PERBEDAAN ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Dalam postingan sebelumnya mengenai perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensia. Tentunya analisis regresi dan korelasi masuk pada bagian statistika inferensia. Tentu kami tidak perlu menjelaskan lebih lagi apa itu statistika inferensia.
Analisis regresi merupakan analisis untuk melihat apakah ada hubungan ketergantungan antara variabel bebas (tidak tergantung) terhadap variabel terikat (tergantung). Pada contoh kasus misalnya variabel bebas tentang pendapatan seseorang sebagai variabel bebas dan konsumsi sebagai variabel terikat, dalam analisis regresi pada variabel diatas kita ingin melihat apakah ada ketergantungan antara pendapatan seseorang dengan tingkat konsumsi seseorang.
Alis Hadi Dalam Bukunya Regression Analisys By Example, analisis regresi merupakan salah satu alat statistik yang paling banyak digunakan karena menyediakan metode sederhana untuk membangun hubungan fungsional antara variabel.
Dalam pemodelan statistik, analisis regresi adalah proses statistik untuk memperkirakan hubungan antar variabel. Ini
mencakup banyak teknik untuk pemodelan dan menganalisis beberapa
variabel, ketika fokusnya adalah pada hubungan antara variabel dependen
dan satu atau lebih variabel independen (atau 'prediktor'). Lebih
khusus, analisis regresi membantu satu memahami bagaimana nilai khas
variabel dependen (atau 'variabel kriteria') berubah ketika salah satu
dari variabel independen bervariasi, sedangkan variabel independen
lainnya diadakan tetap. Paling
umum, analisis regresi memperkirakan ekspektasi bersyarat dari variabel
dependen yang diberikan variabel independen - yaitu, nilai rata-rata
variabel dependen ketika variabel independen adalah tetap(Wikipedia).
Sedangkan analisis korelasi merupakan salah satu analisis untuk mengetahui hubungan antara dua variabel tanpa membedakan variabel bebas atau tidak tergantung maupun variabel terikat atau tergantung.
Korelasi
adalah salah satu dari kelas yang luas dari hubungan statistik yang
melibatkan ketergantungan, meskipun dalam penggunaan umum paling sering
mengacu pada sejauh mana dua variabel memiliki hubungan linear dengan
satu sama lain. contoh akrab fenomena bergantung termasuk korelasi antara tinggi badan
fisik orang tua dan anak-anak mereka, dan korelasi antara permintaan
untuk produk dan harga (Wikipedia).
Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
BalasHapusKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WA : +62 852-2774-6673
IG : olahdatasemarang
Maaf saya ingin bertanya. Jika dua variabel berhubungan, apakah diagramnya datar atau tidak?
BalasHapus