Season 2
5. Kotaku Kota Pelajar
Bersyukur adalah gambaran sepercik kisah menarik lainnya dalam perjalanan asmara pada bagian ini, titik di mana sebuah kesabaran dan keikhlasan diuji dengan kesederhanaan masalah yang menyelimuti namun melibatkan pengorbanan perasaan yang begitu besar. untuk kesekian kalinya sahabat itu hadir dengan hati yang mulia, menolong sesama adalah salah satu kelebihan yang ia miliki, ia adalah salah satu teman lama yang diakrabkan oleh keadaan dimana tempat selanjutnya untuk menginjakkan kaki dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. kota pelajar mungkin ini salah satu sebutan kota yang menjadi tempat favorit bagi kalangan pelajar maupun mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan yang lebih tinggi. hal itu lah yang membuat saya bersyukur bisa sampai di kota dengan penuh perjuangan dan pengorbanan untuk sampai di titik ini.
ia adalah sosok yang penuh dengan kesederhaan dan segudang perilaku baik, setidaknya itu dikalangan teman-teman saya walaupun saya dapat menyetujui hal tersebut. semula seperti layaknya seorang teman dalam menempuh pendidikan , banyak hal yang mewarnai kebersamaan kami. salah satunya seperti dalam hal urusan kampus. namun kita yang namanya manusia betapapun mendambakan sebuah kedamaian dan ketenangan namun semua itu runtuh tatkala kita kembali ke sifat manusia itu sendiri... sebuah momen dimana kebersamaan menjadi awal dalam tahapan kali ini. cinta dalam pandangannya menutupi kisahnya dan kisah saya dalam asmara yang begitu jauh berbeda, ia datang dengan kisah dimana telah melalui beberapa kisah asmara yang begitu membuat dia menjadi lebih dewasa sedangkan saya tak satupun kisah hinggap dalam perjalan ini untuk tahap ini. berat untuk dijalani butuh beberapa hari setelah kejadian awal dimana sebuah momen kebersamaan yang mempu membuat kenangan yang tak bisa terlupakan bahkan seumur hidupku.
Butuh 3 hari untuk saya meyakinkan perasaan ini pada dia yang menjadi bahan pergolakan dihati saya. yang membuat saya bertanya-tanya dalam diri selama 3 hari tersebut adalah mengapa dia dan apa yang harus saya lakukan dengan ini? 3 hari telah berlalu namun perasaan itu makin kuat. akhir saya memutuskan untuk memberitahu dia tentang apa yang sebenarnya saya rasakan. berangkat dari kata pepatah katakanlah kebenaran itu walaupun pahit untuk ditelan, alasana saya mengatakan itu pahit karena hasil yang akan saya dapat adalah tindakan yang memalukan yang dapat menghancurkan diri saya sendiri sebagai teman. saya mengatakan ini bukan tanpa sebab melainkan karena saya berada pada posisi sebagai teman yang tak bisa luput dari cerita masa lalu yang di alami olehnya. Dan dugaan saya pun ternyata benar, saya ditolak olehnya setelah 3 hari berikutnya sejak saya memberitahu dia tentang apa yang saya rasakan terhadapnya.
Hari-hari berat pun dilalui, yang saya lakukan dalam keseharian saya adalah terlihat dewasa dengan tetap menjadi orang yang menyukainya tanpa mendapat balasan apapun, rasa cemburu rasa takut kehilangan semua terasa berat dilalui bahkan hampir tiap hari melalui bersama didunia kampus namun kelakuan yang saya tunjukan makin tidak terkontrol dan hal itu nampak ketika yang saya lakukan untuk berusaha menganggap teman biasa malah bablas hingga melukai teman yang lain yang dekat dengan saya. hal itu saya sadari sebagai seorang yang sangat dekat dengan mereka. tindakan itu bisa tertutupi manakala saya bisa mengatasi hal itu dengan ucapan permohonan maaf secara langsung. namun saya katan itu tidak mudah. dan hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis dan ini berdampak pada apa yang menjadi fokus studi saya selama berada di kota pelajar.
hari demi hari dilalui namun kejadian demi kejadian membuat saya terus belajar, hal yang paling membekas dalam ingatan adalah ketika apa yang kau lakukan dan apa yang kau rencanakan tidak berjalan seperti apa yang diinginkan. saya tau dampak yang ditimbulkan namun kita tidak bisa menghidarinya satu2nya jalan adalah melupakan dan kembali pada fokus utama tujuan yaitu studi. hal ini saya coba lakukan demi ketenangan walaupun ketenangan itu sebenarnya sampai sekarang saya belum mendapatkannya.
adapun pelajaran yang saya petik dalam kejadian ini yaitu kita manusia diberikan akal dan pikiran, cinta dan kasih sayang, dan juga harapan, seberapapun keinginan yang kita lakukan dengan melibat segenap apa yang diberikan, jika Tuhan berkehendak lain apapun itu tidak akan pernah bisa, namun Tuhan tidak akan memberikan cobaan pada makhluknya melebihi kemampuan makhluknya dan juga dibalik kesulitan ada kemudahan, semakin tinggi derajat kedudukan seseorang semakin kuat juga ia diterpa cobaan, tapi jalanmu adalah jalanmu kamu hanya perlu fokus kepada apa yang menjadi tujuan semula. adapun hasilnya, serahkan kepada sang pencipta.
Lanjutan kisahnya di sini....
0 komentar:
Posting Komentar