Doa Rasulullah SAW
Setelah menyelesaikan studi
perasaan yang sama tentang seseorang masih terbawa hingga perjalan menuju
pulang ke kampung halaman setelah menyelesaikan studi S1. Memulai lagi sesuatu
yang baru dengan bayang-bayang yang lama tak membuatku merasa putus asa akan
nikmat perasaan yang Tuhan berikan kepada saya. Hal itu justru menjadikan
semangat bagi saya untuk menjalani hari demi hari berikutnya.tidak ada
tanda-tanda saya menginginkan waktu yang berlalu meskipun kadang selalu
menghantui... karena keluarga sekarang makin dekat ... obat untuk menawar rasa
rindu itu ada.
Andaikata kita dipertemukan
setelah ia bisa melakukannya namun hal itu sangat saya syukuri bukan sesali
karena banyak hal besar yang dapat saya temukan dari kejadian buruk yang
menimpa.
Doa yang bisa saya panjatkan ketika ada hal
yang ingin saya utarakan yaitu doa rasullullah SAW yang berbunyi:
Ya Allah
Dengan kasih dan Rahmat- Mu
Hamba bermohon dan penuh harapan
Tolong kami .... mengarahkan
Meningkatkan nilai beragamaku
Tujuan hidup kini dan nanti
Arah dan tingkatkan daya usahaku
... mensikapi hidup ini
Tempat mengais rida dan karunia-Mu
Ya Allah
Lurus dan padarkan amalku
Tuk menyongsong akhirat
Tempat dituntut tanggung jawabku
Jadikanlah ya Allah
Kehidupan yang kualami kini
Tempat mengais kebaikan
Dan jadikan kematian yang akan kualami nanti
Pelepasan dan kebebasan dari segala dosa dan
keingkaran
Hanya engkau yang mendengar
Hanya engkau yang menerima segala dosa
(HR. Bukhori dan Muslim)
Doa merupakan suatu senjata
yang sangat ampuh untuk menempuh segala macam persoalan dalam dunia .... ia merupakan jelmaan dari
sebuah petunjuk yang mampu menjadi penerang bagi yang melakukannya.
Tentunya doa tanpa di baringi
dengan usaha tentu hal itu mustahil untuk terjadi ... namun jika usaha tanpa
dibaringi dengan doa maka kita disebut hamba yang akan sombong... sombong
terhadap pencipta dan kesombongan merupakan awal kejatuhan seorang hamba.
Banyak kisah yang telah kita lewatkan dan hal kesombongan tersebut salah satu
contoh yaitu kesombongan firaun terhadap nabi musa yang merupakan bukti nyata
sekuat-kuatnya seseorang tak akan pernah bertahan lama kecuali dengan
menyerahkan diri pada sang pencipta. Kesombongan merupakan salah satu bentuk
kelalaian kita kepada sang pencipta terhadap apa yang telah ia berikan kepada
kita berupa nikmat hidup dan beribadah... dan itu tertuang dalam kita suci
Al-Quran.
Memahami suatu keadaan ini
dimana perasaan tidak bisa diikuti hanya karena mengikuti aturan agama yang
lurus mungkin salah satu ujian dari
kisah gambaran kecil dari warna warni kehidupan umat manusia. Cobaan itu tidak
monoton, ia senantiasa penuh dengan warna-warni, berbagai kejutan, dan berneka
ragam peristiwa yang sama sekali tidak disangka-sangka oleh saya sendiri,
selalu menjanjikan hal-hal baru, tikungan, tanjakan, dan turunan yang tajam dan
dalam.
Ujian dan kehidupan adalah
dua hal yang menyatu dan tidak mungkin saling dipisahkan. Keduanya bagaikan dua
sisi mata uang , satu sama lain saling melengkapi. Selama ada kehidupan disitu
pasri ada ujian. Dimana ada ujian, pastilah pada saat yang sama masih ada kehidupan.
Demikianlah Allah telah
menegaskan dalam banyak ayat-Nya bahwa hidup
didunia ini pasti akan diwarnai dengan berbagai ujian. Hidup itu sendiri
adalah ujian. Bahkan kematian pun sejatinya adalah ujian.
0 komentar:
Posting Komentar