Pencacah Mudah
Assalamualaikum teman-teman....
selamat beraktifitas bagi kita semua... dan tetap semangat semoga apa yang kita usahakan dapat tercapai sesuai dengan harapan kita semua... aammmiinn..
Kali ini saya akan membagi pengalaman saya ketika pertama kali menginjakkan kaki dikota sorong. kota sorong merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Papua Barat dan kota terbesar yang dimiliki oleh Provinsi Papua Barat. Meskipun begitu Kota Sorong bukan merupakan Ibu Kota Papua Barat.
Sebenarnya tujuan saya menginjakkan kaki di kota Sorong yaitu melaksanakan tugas pengawasan perjalanan dinas saya pertama kali untuk keluar kota. Hal ini salah satu alasan saya menulis artikel ini. Mungkin banyak dari teman-teman menyangka kota Sorong biasa saja sama halnya dengan kota-kota lain di Indonesia namun bagi saya ia memiliki sejarah yang cukup berkesan bagi saya.
Sebelum berangkat dari kota Manokwari saya beranjak dari rumah dengan seorang teman pukul 05. 30 WIT sebenarnya kami berangkat berlima dengan dengan didampingi bapak kabid kami dari kantor untuk melakukan pengawasan sekaligus menuntaskan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kantor cabang di kota sorong. kami berlima berangkat dengan pesawat Sriwijaya air waktu tempuh selama setengah jam. Kami mendarat pada pukul 7.30. setibanya di bandara kami dijemput oleh salah satu staf pegawai kota sorong bernama pa Martin. Sebelum diantar kekantor cabang kota sorong kami singgah terlebih dahulu di warung makan lontong pinggir jalan untuk sarapan sekedar mengisi kekosongan perut. Setelah sekitar kurang lebih setengah jam kami berangkat langsung kekantor BPS kota sorong. Setibanya dikota sorong kami disambut oleh kepala BPS kota Sorong yaitu ibu Ida dan para staf BPS Kota Sorong. Setelah bertemu dan merencanakan kegiatan apa yang dilakukan selama berada di kota sorong kami dituntun untuk bertemu dengan masing-masing staf yang akan kami awasi dilapangan. dan saya bertemu dengan salah satu staf bidang distribusi bernama karina. namun pagi itu sebelum bertemu dengan mba yang bernama karina saya bertemu dengan salah satu staf yang boleh dikata seumuran dengan saya, dan ketika saya ajak berbincang tentang aktifitas kita... ternyata saya merasa nyaman. Ya tentu saya sangat senang ... hal ini dikarena sifat saya yang pendiam namun bisa teratasi dengan ngobrol bersama staf yang seumuran ini dia bernama mas zefri. Sambil menunggu mba karina saya mengikuti obrolan mas zefri yang salah satunya iya menceritakan kondisi ayahnya yang sedang terkena penyakit stroke. hal ini membuat saya tidak ingin membahas dikarenakan pengalaman itu sangat buruk bagi saya, namun karena pertimbangan kemanusiaan dan saya tidak ingin hal yang sama terjadi pada orang lain, maka saya menceritakan tentang pengalaman saya terhadap orang tua saya mengenai perlakuan seseorang terhadap orang yang terkena penyakit tersebut. dan alhamdulillah saya merasa cukup senang sesudahnya, hal ini diluar prediksi saya karena entah kenapa jika diingat-ingat kembali hal itu membuat saya merasa tidak ingin melangkah.
Banyak sekali pelajaran yang dapat saya petik dari kejadian tersebut, sehingga saya senang sekali ketika memberi tahu kepada teman ini. setelah lama berbincang orang yang saya tunggu yaitu mba Karina pun muncul, dan saya bergegas untuk menanyakan tentang perjalan apa saja yang dapat kita kerjakan hari ini... setelah saya berbincang kami memutuskan kesalah satu instansi BKAD yang bertempat tidak jauh dari kantor BPS Kota Sorong. setelah kami menuju tempat BKAD kami bertemu dengan salah satu staf kabupaten bidang akuntasi dan kami langsung menanyak berkas tentang data yang kami minta sebelumnya. Dari sambutan pertama pertama kami memasuki ruang mungkin boleh dibilang agak kurang bersahabat mungkin hal itu saya maklumi disebabkan kesibukan dari masing-masing staf namun orang yang kami cari cukup memberikan respon yang baik tentang tujuan kami datang ditempat tersebut. setelah kami mendapat kepastian tentang data yang kami minta kami berangkat kembali ke salah satu perusahan swasta kali ini kami ditemani oleh bang martin yaitu orang yang menjemput kami ke bandara, bukan tampa alasan kami ajak bang martin, kabarnya dia memiliki hubungan baik terhadap kepala perusahaan tempat kami tuju tersebut. sehingga ya alhamdulillah kami mau diantar oleh beliau. namun setibanya kami ditempat tujuan orang yang kami tuju tidak berada ditempat, kami hanya bertemu dengan salah satu penjaga perusahaan atau boleh dikata satpam perusahaan tersebut dan meminta nomor orang yang kami tuju tersebut. kabarnya sebelumnya mereka pernah bertemu dengan orang tersebut namun sambutan yang diterima tidak begitu bersahabat malah sampai-sampai harus dapat marah. saya tidak menyangka hal itu terjadi kepada pegawai setingkat BPS dimana untuk kredibilitasnya tidak diragukan lagi namun masih mendapat perlakukan yang tidak baik dari narasumber atau orang yang dimintai data tersebut. Memang bukan hal baru bagi seorang statistisi dalam hal mencari sebuah data mendapat perlakukan yang tidak mengenakan dari seorang narasumber, namun hal ini patut disayangkan karena ini bukan menyangkut kepentingan seorang pencacah atau pegawai BPS semata namun ini mengenai kepentingan masyarakat, alangkah tidak etisnya jika kita melakukan sesuatu untuk kebaikan masyarakat namun kita tidak mendapat perlakuan yang layak sebagai mana menjalankan tugas seperti biasa. Jika kita ingin sukses tentunya kebaikan itu harus kita utamakan. karena dengan hal kecil saja kita tidak bisa menghargai bagaimana dengan hal yang besar?.
Setelah pulang dari perusahaan tersebut kami memutuskan untuk melanjutkan pencacahan dan pengawasan besok pagi dikarenakan jam menunjukan sudah pukul 16.00 dan itu menandakan waktu pulang kantor telah tiba, sambil menunggu info dari narasumber mengenai data yang kami minta.
Keesokan harinya kami mengadakan evaluasi kecil mengenai kegiatan yang telah kami lakukan dan merencakan kegiatan berikutnya bersama kepala staf TU yang sebagai pelaksana dikarena ibu kepala lagi cuti naik haji. Hari kedua kami berada disorong saya melanjut bersama mba Karina dan ditemani mba Isti yang merupakan staf senior dari bps kota sorong. kami berangkat menuju perusahan koperasi milik Telkom. dan Alhamdulillah kami disambut hangat dan diterima dengan sangat baik. walaupun kami tidak bertemu dengan narasumber namun kami diberikan apayang kami butuhkan. setelah dari perusahaan koperasi kami melanjutkan keperusahaan berikutnya dan alhamdulillah ditempat tersebut juga kami mendapat perlakuan yang sama.
Beranjak dari kegiatan saya selama pengawasan 2 hari dikota Sorong adalah cukup menjadi pelajaran bagi masyarakat sekira dapat membantu mengawal dalam ketersediaan sebuah data karena itu sangat penting dalam hal pembangunan sebuah bangsa terutama bagi pemerintah dalam hal merencakan terciptanya masyarakat yang sejahtera. Demikian cerita saya lebih dan kurangnya mohon di maafkan
Assalamualaiku Wr. Wb.... see you
0 komentar:
Posting Komentar