Penantian Yang Tertunda
Assalamualaikum wr wb. Salam sehat bagi kita semua
Setelah menjalani beberapa masa setelah pernikahan, kami mulai menjalani hubungan pernikahan dengan jarak jauh, hal ini bukan tanpa sebab, karena memang pekerjaan masing-masing dari kami dituntut oleh provesi yang kami emban.
Melihat situasi demikian tentu saja rencana memilki seorang buah hati, tertunda pula. Enam bulan dari masa pernikahan akhirnya kami disatukan setelah melewati proses panjang dalam pengajuan perpindah istri mengikuti suami, dan hal ini juga sudah melalui diskusi panjang terkait keputusan pindah kami dan tentunya tidak mudah meyakinkan keluarga.
Berselang tiga bulan setelah kepindahan kami, tepat pada bulan April 2022, pada saat subuh hari saya tiba-tiba di bangunkan istri untuk melihat hasil tespack yang positif, saya mendengar dan melihat hal itu antara sadar dan mimpi setelah 100 persen sadarpun pada saat itu bingung antara bahagia dan bingung, bahagia akan menjadi seorang ayah dan bingung terkait apa yang harus saya siapkan.
Setelah kami mudik, kami mendapat banyak wejangan alias masukan terkait menjaga kehamilan istri, baik dari sisi saya sebagai suami maupun istri. Tentu saja banyak tantangnya, apalagi sebagai pemula mulai dari cara mengatasi ngidamnya, cara mengatasi pola tidur dan makan yang berubah, sampai harus tahu dokter yang cocok untuk istri, disisi lain kondisi istri setelah mengecek kedokter terdapat penyakit bawaan yang dapat mengganggu sijanin dalam kandungan. Sehingga kami di tuntut untuk rutin mengecek kedokter.
Tantangan yang paling berat ketika kita harus memutuskan tempat yang cocok untuk melahirkan. Keluarga dari saya dan istri memliki pendapat yang berbeda, dan setelah melihat kondisi istri ditengah kegiatan saya yang padat dengan pekerjaan membuat saya memutuskan tempat lahir istri sebagai tempat lahir sicabang buah hati nantinya.
Pada saat menjelang kelahiran kami dianjurkan untuk mengoperasi sesar istri, sehingga kondisi bayi dan istri harus sesuai standar dengan kondisi operasi kelahiran tersebut. Sempat mengalami penundaan karena kondisi bayi sangat kurang, hingga pada tanggal 10 Desember 2022 anak kami lahir seorang laki-laki imut dan lucu bernama Altheza Furqon Arkananta Haris dengan berat 2,8 kg, menjadi pelengkap dan penurus kami.Alhamdulillah semoga tuhan meridhoi kami sekeluarga. Hikmah yang besar saya terima yaitu setiap orang punya masa, tidak ada kata terlambat dalam menanggapi cobaan dan pemberian Tuhan, yang diperlukan yaitu sabar dan syukur dalam menghadapi setiap cobaan yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar