.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }
Rabu, 11 Januari 2017

PERBEDAAN ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

Dalam postingan sebelumnya mengenai perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensia. Tentunya analisis regresi dan korelasi masuk pada bagian statistika inferensia. Tentu kami tidak perlu menjelaskan lebih lagi apa itu statistika inferensia.

Analisis regresi merupakan analisis untuk melihat apakah ada hubungan ketergantungan antara variabel bebas (tidak tergantung) terhadap variabel terikat (tergantung). Pada contoh kasus misalnya variabel bebas tentang pendapatan seseorang sebagai variabel bebas dan konsumsi sebagai variabel terikat, dalam analisis regresi pada variabel diatas  kita ingin melihat apakah ada ketergantungan antara  pendapatan seseorang dengan tingkat konsumsi seseorang.

Alis Hadi Dalam Bukunya  Regression Analisys By Example, analisis regresi merupakan salah satu alat statistik yang paling banyak digunakan karena menyediakan metode sederhana untuk membangun hubungan fungsional antara variabel.

Dalam pemodelan statistik, analisis regresi adalah proses statistik untuk memperkirakan hubungan antar variabel. Ini mencakup banyak teknik untuk pemodelan dan menganalisis beberapa variabel, ketika fokusnya adalah pada hubungan antara variabel dependen dan satu atau lebih variabel independen (atau 'prediktor'). Lebih khusus, analisis regresi membantu satu memahami bagaimana nilai khas variabel dependen (atau 'variabel kriteria') berubah ketika salah satu dari variabel independen bervariasi, sedangkan variabel independen lainnya diadakan tetap. Paling umum, analisis regresi memperkirakan ekspektasi bersyarat dari variabel dependen yang diberikan variabel independen - yaitu, nilai rata-rata variabel dependen ketika variabel independen adalah tetap(Wikipedia).

Sedangkan analisis korelasi merupakan salah satu analisis untuk mengetahui hubungan antara dua variabel tanpa membedakan variabel bebas atau tidak tergantung maupun variabel terikat atau tergantung.

Korelasi adalah salah satu dari kelas yang luas dari hubungan statistik yang melibatkan ketergantungan, meskipun dalam penggunaan umum paling sering mengacu pada sejauh mana dua variabel memiliki hubungan linear dengan satu sama lain. contoh akrab fenomena bergantung termasuk korelasi antara tinggi badan fisik orang tua dan anak-anak mereka, dan korelasi antara permintaan untuk produk dan harga (Wikipedia).



 

2 komentar:

  1. Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
    Karena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
    LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
    Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
    Kami Siap Bantu Anda.
    Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
    WA : +62 852-2774-6673
    IG : olahdatasemarang

    BalasHapus
  2. Maaf saya ingin bertanya. Jika dua variabel berhubungan, apakah diagramnya datar atau tidak?

    BalasHapus

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 BONTER STATISTIKA All Right Reserved