.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }
Senin, 22 April 2019

PERJALANAN BARU

Assalamualaikum sahabat blogger dan sahabat statistika...
Kali ini saya ingin membagikan suatu perjalanan baru tentang perjalanan dalam mencari kerja. Sebenarnya saya tidak begitu ambisius dalam mencari pekerjaan ini walaupun dari sisi pekerjaan dapat dikatakan layak dan dari segi gaji dapat dikatakan layak namun hal itu tidak membuat saya begitu keras menginginkan pekerjaan tersebut walaupun orang tua mendesak agar menerimanya.
Sebenarnya kisah ini ingin ku tutupi sebagai jalan yang kusimpan rapat namun alangkah agoisnya saya jika didalam perjalanan itu ada sedikit kisah yang dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian.

Perjalananku mengenai pekerjaan dimulai ketika lepas kuliah ketika itu ada Dari orang tua teman yang pernah saya bantu ketika memulai daftar disebut berkuliah di Jogja. Namun saya menolak pekerjaan tersebut.

Ini bukan keputusan kecil karena di luar sana masih banyak orang yang menginginkan pekerjaan tersebut dan itu sudah menjadi pertimbangan orang tua saya untuk mendesak agar menerima pekerjaan tersebut, bukan tanpa alasan... Dimana pada saat setelah lepas kuliah selama 3 bulan lebih saya belum menemukan apa yang menjadi keinginan dan haraoan orang tua mengenai pekerjaan. Namun saya tetap kokoh pada keputusan saya karena bagi saya kerja keras adalah alasannya bukan karena hasil pemberian orang lain.
Dengan bermodalkan ijazah dan pengalaman dibidang pekerjaan sambilan, saya memutuskan untuk mencari sendiri pekerjaaan itu yang penting halal....
diperujung tahun 2017 saya mendapatkan info dibuka suatu tes calon pegawai negeri sipil yang. saat itu pula saya mengikuti tes tersebut walaupun sebenarnya saya menginginkan bukan bekerja pada orang atau perusahaan atau badan melainkan membuka usaha sendiri. Namun demi membahagiakan orang tua saya mencoba peruntungan dibidang ini.
Keputusan tersebut semula saya anggap tidak terlalu sulit, namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan tempat lowongan yang terbuka hanya terdapat jauh dari kampung halaman. namun orang tua mendukung sehingga tekat saya bulat dengan pikiran yang matang saya menaruh harapan yang besar disini.
Kalimantan adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia. yaitu pulau yang akan saya tuju berikutnya. Memulai segalanya dengan sendiri. mulai dari berangkat sampai pada tempat tes cpns tersebut. bukan hal mudah tempat persinggahan kapal yang saya lalui sebanyak 5 pelabuhan jika ditotalkan dengan tampat awal dan tujuh yaitu sebanyak 7 pelabuhan. waktu yang saya tempuh untuk mencapai tempat saya tersebut 4 hari 5 malam saya menjani seorang diri dengan tanpa ada rasa takut sedikitpun. Tepatnya pelabuhan ke 6 saya berhenti, disana saya bertemu teman lama sewaktu SMP. alhamdulilah ternyata ada gunanya juga teman yang satu ini... walaupun dulu sering menyakiti yang kadang sebenarnya hanya bercanda namun kadang kelewatan sampai-sampai saya pernah diangkat diatas lemari olehnya karena lantaran badan saya terkecil diantara teman-teman yang lain. ya itulah sedikit nostalgia tentang masa-masa SMP.  Bertemu dengan teman ini saya diajaknya dengan seorang paman yang memiliki tetangga yang begitu dekat dan saya diajaknya menginap ditempat tersebut. keesokan harinya saya harus menyebrang melewati sungai selama hampir 2 jam menggunakan kendaraan umum laut yaitu kapal laut. setibanya ditempat tes saya tidak tau harus kemana ? namun banyak yang saya temui orang yang ingin mengikuti tes pula. sehingga saya memutuskan untuk mengikuti teman-teman yang ikut tes pula. setibanya ditempat tes ternyata tidak sedikit yang mendaftar. Sebenarnya ini membuat saya ciut. ditengah lautan pendaftar saya hanya seorang diri tanpa teman tanpa saudara yang boleh di katakan pula seorang pemula, jika prinsip malu saya tanamkan, maka sama saja saya mencari kuburan tempat saya di kubur. sehingga saya memutuskan untuk bertanya. saya orangnya tidak kenal lelah dan tak akan menyerah sampai sesuatu tersebut saya lalui dengan usaha saya sendiri.
setelah melalui tes pendaftaran saya menunggu keesokan harinya untuk kembali dirumah teman smp tersebut untuk melanjutkan perjalan ke tempat paman pelabuhan selanjutnya. karena waktu yang telah terlampau malam dan kendaran laut untuk menyeberang sudah tidak tersedia pada waktu-waktu tersebut sehingga saya memutuskan untuk menginap dimesjid. sebenarnya saya ditawari untuk menginap disalah satu rumah teman yang kebetulan kenalan pas mendaftar, namun saya untuk memilih tinggal disalah satu mesjid terdekat bersama teman -teman baru yang mengikuti tes. setelah keesokan hari nya saya kembali ketempat tinggal teman smp menyeberangi sungai panjang hampir 2 jam lamanya dan menanti kapal untuk melanjutkan ketempat paman dengan menunggu kapal selanjutnya.
hal serupa terjadi ketika saya lulus pemberkasan dan melanjutkan ke tes berikutnya ... hingga pada sesi terakhir yaitu tes kompetensi bidang dan saya dinyatakan gugur karena perengkingan. hal yang melelahkan dan penuh rintangan membuat saya mengerti arti sebuah pengorbanan... ketika itu saya tidak kecewa, karena saya telah berbuat semampu saya.  Yang saya takutkan ketika itu yaitu kekecewaan orang tua karena harapan bertumpu pada saya seorang. Setelah saya dinyatakan gugur saya mencoba dengan cara lain untuk memperoleh kerja dengan mendaftar menjadi karyawan honorer namun mungkin bukan jalannya saya selalu ditolak. Walaupun peluangnya sangat banyak dikarenakan tempat tersebut masih jarang yang memiliki gelar S1 dan sejenisnya disamping karena belum ada kampus juga tingkat sumber daya manusianya masih kurang. Mendengar kabar tersebut orang tua memutuskan untuk mencarikan tempat kerja dikampung dan menyuruh saya balik ke kampung halaman. setelah balik dimana hati yang belum sepenuhnya habis rasa lelah setibanya di pelabuhan tempat kampung halaman saya mendengar kabar yang sangat tidak mengenakkan yaitu orang tua atau bapak sedang sakit keras. dan terpaksa dibawakan kerumah sakit. 
Kabar tersebut membuat saya sangat terpukul. sehingga saya memutuskan untuk bersabar dan mencoba menerima semuanya. Ketika orang tua sakit, saya tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pekerjaan yang dijanjikan. karena yang bisa mengatur. semua hanyalah ayah yang sementara terbaring sakit di rumah sakit.  sehingga saya memutuskan untuk mencari sendiri pekerjaan walaupun bukan dibidang saya selama ayah saya sakit. Dan alhamdulilah setelah 2 minggu sejak kepulangan saya, saya mendapatkan pekerjaan tersebut, ya walaupun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bidang yang saya geluti semasa bangku perkuliahan namun saya bersyukur karena bisa dapat bekerja dan membantu orang tua dalam hal keuangan. Walaupun mungkin tidak terlalu besar. Setelah 9 bulan bulan berlalu ditempat kerja saya merasa cukup untuk sebuah pengalaman sehingga saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut dan melanjutkan ketempat kerja yang lain... alasannya yang pertama yaitu ketika itu ayah saya telah tiada dan saya menjadi tulang punggung keluarga dan tempat kerja saya tersebut belum mencukupi untuk menutupi kebutuhan keluarga dan  tempat kerja yang tidak sesuai dengan bidang yang saya ingin geluti sehingga saya memutuskan untuk mencari pekerjaan lain. 
setelah saya melepas pekerjaan tersebut tidak berselang lama dibuka lowongan tes pegawai negeri sipil yang baru.  Ketika itu saya memutuskan untuk mencoba tes lagi dan tahapan demi tahapan saya lewati dengan semaksimal mungkin walaupun kadang tidak sedikit hambatan seperti pulang pergi dari kota ke kota lain bahkan tempat saya menginap  lebih dari dua tempat hanya untuk mempermudah saya mengikuti tes. namun semua itu saya mencoba dengan tulus dan niat yang lurus. sehingga saya di terima di salah satu instansi yaitu Badan Pusat Statistik, saya sadar ketika saya menoleh ke belakang tentunya tidak mudah yang kita lalui namun itu semua menjadi saksi perjuanganku bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan semua yang kita raih tidak semuda membalikkan tangan. demikian perjalananku mencari pekerjaan ... jika ada kiritik dan saran silahkan komen dibawah namun jika ada yang benar silahkan diambil ... gratis... thanks atas atensinya sampai jumpa di kisah dan artikel selanjutnya,,,, salam,,,, 



  


0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 BONTER STATISTIKA All Right Reserved