.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }
Sabtu, 20 Januari 2024

Akhir Sebuah Pencarian

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam hangat bagi kita semua. Setelah lama fakum didunia perblogkan, saya merasa perlu menulis cerita ini sebagai bagian dari hidup yang mungkin dapat diambil manfaatnya.
Tulisan ini kudedikasikan buat keluarga saya.
Berawal dari rasa sakit yang menghampiri ketika dimasa sendiri menjadikan saya berpikir betepa pentingnya memiliki teman atau sahabat sekaligus teman hidup,  tentunya sebab ini menjadi alasan kuat mencoba mencari pasangan yang sesuai dengan kehendak hati dan pemikiran akal sehat yang ada, belajr dari sebelumnya yang mana doa dan ikhtiar terus diusahakan namun tidak membuahkan hasil, dan memutuskan untuk mencoba cara baru dalam mendekati seorang wanita melalui salah satu media sosial yang menurutku agak tabuh saat itu. Dimana tentunya dengan latarbelakang ideologi yang saya anut dan keluarga yang mendapatkan jalan melalui yang namanya pacaran, namun kali saya mencoba melalui media sosial walaupun sebenarnya ini tanpa rencana.
Pada saat itu saya memposting salah satu kegiatan hasil pekerjaan dan hal itu ternyata dilakukan juga sama istri. Hal ini berlanjut kepada kolom komentar dan usut punya usut beliau merupakan teman waktu tes bersama sebelum memasuki dunia kerja, hal ini menjadi alasan komunikasi kami berlanjut dengan saling bertukar nomor.

Setelah bertukar nomor dan komunikasi berlanjut, saya mencoba menanyakan hal pribadi terkait hubungan yang serius dengan pasangan. dan hal ini mendapat tanda positif, sehingga kami pun memulai dengan komunikasi yang intens setiap hari. Setelah beberapa minggu komunikasi itu berlanjut dan saya mencoba mengkomunikasikan dengan keluarga, dan tidak di sangka adik yang selama ini biasa tidak setuju dengan usulan, namun kali ini seperti mendapatkan angin yang segar. Sampai suatu hari, ibu mendapat informasi dari adik terkait hubungan kami, dan mencoba meminta nomor telepon beliau.

Pada saat itu istri kaget karena kondisinya tidak ada komunikasi sebelumnya dari saya bahwa ibu akan menghubungi dan menyakan terkait kelanjutan hubungan kami, dan lbu langsung menanyakan terkait waktu yang tepat untuk bertemu bersama keluarga. Dan hal ini istri menindak lanjuti dengan mencoba menanyakan kekeluarga nya terkait niat baik tersebut. Setelah menanyakan kekeluarga istri, ternyata mendapatkan angin positif, dan tepatnya pada tanggal 27 Desember 2020 kami langsungkan pertunangan kami, dan pada tanggal 18 Mei 2021 kami langsungkan pernikahan.

Didalam perjalanan menuju tunangan dan pernikahan tersebut tentunya tantangan dan rintanganya banyak, salah satunya saya pernah dihubungi teman dekat untuk mencoba berkomunikasi terkait hubungan yang berlanjut ke hubungan yang lebih serius, dan ada juga kendala keuangan yang menghimpit karena ketiadaan sosok ayah yang menjadi penopang dalam hal komunikasi dan langkah kami, dan pernah juga pada saat menjelang pernikahan pada saat itu wabah covid sedang merajalela sehingga pergerakan apapun di batasi.

Namun hal yang membuat saya kuat adalah niat lurus saya untuk ibadah, sehingga apapun rintangannya saya serahkan kepada Tuhan yang maha kuasa.
Mungkin itu sejarah singkat terkait perjalanan pernikahan saya, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di cerita-cerita selanjutnya. Wassalam.



0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News
Loading...
Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 BONTER STATISTIKA All Right Reserved